IPA - Kimia
-
- Total Soal :
- 40
-
- Benar :
- 0
-
- Salah :
- 2
-
- Kosong :
- 38
- 1.
-
Berdasarkan pengujian sample air limbah diperoleh data sebagai berikut:
IndikatorSampelMetil Merah(trayek pH 4,2-6,3)Merah – KuningBromtimol Biru(trayek pH 6,0-7,6)Kuning-BiruPhenolftalein(trayek pH 8.3-10)Tidak Berwarna - merahA
Kuning
Biru
Merah
B
Kuning
Biru
Tidak Berwarna
-
-
≤ 6,3 dan 7,6 ≤ pH ≤8,3
-
≤ 6,3 dan 7,6 ≤ pH ≤8,3
-
-
7,6 ≤ pH ≤ 8,3 dan ≥ 10
-
7,6 ≤ pH ≤ 8,3 dan ≥ 10
-
-
7,6 ≤ pH ≤ 8,3 dan ≤ 10
-
7,6 ≤ pH ≤ 8,3 dan ≤ 10
-
-
≥ 10 dan 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
-
≥ 10 dan 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
-
-
≤ 10 dan 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
-
≤ 10 dan 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
-
Berdasarkan data maka:
Sampel A:
Metil merah : pH ≥ 6,3
Bromtimol biru : pH ≤ 7,6
Phenolftalein : pH ≤ 10
Sampel B:
Metil merah : pH ≥ 6,3
Bromtimol biru : pH ≤ 7,6
Phenolftalein : pH = 10
Maka harga pH sampel A dan B : ≤ 10 dan 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
-
- 2.
-
Persamaan reaksi kesetimbangan suatu gas:
2A(g) + B(g) A2B(g) ΔH = - X kJ Gambar partikel pada kesetimbangan sesaat ditunjukkan berikut ini.
Jika pada reaksi tersebut tekanan diperbesar, maka gambar yang menyatakan sistem kesetimbangan sesaat baru adalah …..
-
Berdasarkan asas Le Chatelier, jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Berdasarkan persamaan reaksi, maka jumlah mol ruas kanan (hasil reaksi) lebih kecil dari jumlah mol gas ruas kiri (pereaksi), sehingga memperbesar tekanan akan meningkatkan hasil reaksi.
-
- 3.
-
Hasil pengujian pH beberapa air limbah dengan menggunakan beberapa larutan indikator:
Larutan IndikatorRentang Perubahan IndikatorHasil PengujianWarnapHLimbah KLimbah LMetil MerahMerah – Kuning4,2 – 6,3KuningBiruBTBKuning – Biru6,0 – 7,6BiruKuningPhenolftaleinTak Berwarna – Merah8,0 – 10,0Tak BerwarnaTak BerwarnaTimol HijauKuning – Biru1,2 – 2,8BiruBiru
-
-
6,3 – 7,6 dan 2,8 – 6,0
-
6,3 – 7,6 dan 2,8 – 6,0
-
-
2,8 – 6,0 dan 6,3 dan 7,6
-
2,8 – 6,0 dan 6,3 dan 7,6
-
-
2,8 – 7,6 dan 4,2 dan 8,0
-
2,8 – 7,6 dan 4,2 dan 8,0
-
-
2,8 – 4,0 dan 7,6 – 8,0
-
2,8 – 4,0 dan 7,6 – 8,0
-
-
7,6 – 8,0 dan 2,8 – 4,2
-
7,6 – 8,0 dan 2,8 – 4,2
-
Untuk limbah K
- metil merah jadi kuning, artinya pH > 6,3
- BTB jadi biru, artinya pH > 7,6
- Phenolftalein jadi tak berwarna, artinya pH < 8,0
- Timol hijau jadi biru, artinya pH > 2,8
Jadi rentang pH untuk limbah K yang memenuhi adalah 7,6 – 8,0
Untuk limbah L
- metil merah jadi kuning, artinya pH < 4,2
- BTB jadi biru, artinya pH < 6,0
- Phenolftalein jadi tak berwarna, artinya pH < 8,0
- Timol hijau jadi biru, artinya pH > 2,8
Jadi rentang pH untuk limbah L yang memenuhi adalah 2,8 – 4,2
-
- 4.
-
Berikut ini jumlah partikel zat terlarut yang terdapat dalam 2 mol pelarut dalam ruang tertutup.
Berdasarkan gambar tersebut, tekanan uap yang paling besar terdapat pada larutan nomor …..
-
-
5
-
5
-
-
4
-
4
-
-
3
-
3
-
-
2
-
2
-
-
1
-
1
-
Tekanan uap larutan dipengaruhi oleh penurunan tekanan uap. Penurunan
tekanan uap dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarutnya.
Tekanan uap larutan akan besar bila penurunan tekanan uapnya kecil. Penurunan tekanan uap akan kecil bila jumlah partikel zat terlarutnya sedikit.
Dari gambar, zat terlarut paling sedikit terdapat pada larutan nomor 4.
-
- 5.
-
Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon, digunakan
arus sebesar 10 ampere selama 30 menit. Masa logam natrium yang
diperoleh adalah …. (Ar Na = 23, Cl = 35,5)
-
Konsep Sel Elektrokimia
Reaksi elektrolisis di katoda (-):
Na+ (l) + e- → Na (s) berarti valensi = 1
W = =
=
=
-
- 6.
-
Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 1 x 10-5
, maka pH larutan setelah dicampur adalah ….
-
-
2
-
2
-
-
4
-
4
-
-
5
-
5
-
-
6
-
6
-
-
9
-
9
-
Konsep Hidrolis
mol CH3COOH = V CH3COOH x M CH3COOH = 100 mL x 0,2 M = 2 mmol
mol NaOH = V NaOH x M NaOH = 100 mL x 0,2 M = 20 mmol
persamaan reaksi antara CH3COOH dan NaOH:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2OMula-mula 20 mmol 20 mmol -
Bereaksi -20 mmol -20 mmol + 20 mmol .
Sisa - - 20 mmol
Pada akhir reaksi diperoleh garam CH3COONa yang bersifat basa.
CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
[CH3COO-] = x [CH3COONa]
= x = = = 0,1 M
Jika larutan asam direaksikan dengan larutan basa, sementara pada akhir reaksi keduanya habis bereaksi dan terbentuk larutan garam, gunakan rumus hidrolisis garam.
Untuk reaksi hidrolisis garam dari asam lemah ke basa kuat berlaku:
[OH-] = = = = =
pOH = -log [OH-] = -log 10-5 = 5
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9
Other Way
Campuran antara larutan CH3COOH (asam lemah) dan larutan NaOH (basa kuat) menghasilkan larutan garam yang bersifat basa. Oleh karena itu, nilai pH-nya > 7.
Dalam pilihan jawaban, hanya ada satu alternatif jawaban yang memenuhi, yaitu jawaban pH = 9
-
- 7.
-
1. CH4 + Cl2 → CH3Cl+ HCl
2. CH3 – C – CH3 + H2 → CH3 – CH – CH3
|| |
O OH
-
-
metil propana
-
metil propana
-
-
metil-2-hidroksi etanol
-
metil-2-hidroksi etanol
-
-
2-hidroksi propanol
-
2-hidroksi propanol
-
-
metil etanol
-
metil etanol
-
-
2-propanol
-
2-propanol
-
1 2 3
CH3 – CH – CH3 ⇒ 2 – propanol
|
OH
-
- 8.
-
Perhatikan tabel unsur – unsur, mineral, dan kegunaannya berikut ini!
NoUnsurMineralKegunaan1BariumWiseritPenyamak Kulit2StronsiumSelestitNyala Merah Kembang Api3KaliumDolomitCampuran Asbes4ManganPirolusitZat Aktif Dalam Baterai5MagnesiumKarnalitAntasida
-
-
4 dan 5
-
4 dan 5
-
-
3 dan 5
-
3 dan 5
-
-
3 dan 4
-
3 dan 4
-
-
2 dan 3
-
2 dan 3
-
-
1 dan 2
-
1 dan 2
-
Konsep Kimia Unsur
(1) Wiserit (Mn4B2O5(OH,Cl)4) tidak mengandung unsur barium.
(2) Selestit (SrSO4) mengandung unsur stonsium yang digunakan sebagai nyala kembang api.
(3) Dolomit (CaMg(CO3)2) tidak mengandung unsur kalium
(4) Pirolusit (MnO2) mengandung unsur mangan yang digunakan sebagai komponen aktif dalam baterai
(5) Karnalit (KMgCl3.6H2O) mengandung unsur magnesium yang digunakan sebagai antasida untuk obat maag.
Pasangan yang ketiganya berhubungan dengan benar: (2), (4), dan (5)
Jawaban yang tersedia (4) dan (5)
-
- 9.
-
Berikut data batuan/mineral serta kandungan unsur:
No.UnsurMineral1KSendawa Chili2FeHematit3SiKuarsa4MgKalkopirit5AlBauksit
-
-
1 dan 2
-
1 dan 2
-
-
1 dan 5
-
1 dan 5
-
-
2 dan 3
-
2 dan 3
-
-
3 dan 4
-
3 dan 4
-
-
4 dan 5
-
4 dan 5
-
· Kalium (K) banyak ditemukan di alam dalam beberapa mineral, seperti karnalit, feldspar, dan silvit.
· Besi (Fe) banyak ditemukan di alam terutama dalam bentuk bijih besi, seperti hematit, geotit, magnetit, siderit, pirit, dan lumpur besi (limonit).
· Silikon (Si) banyak ditemukan di alam dalam bentuk silika atau silicon dioksida atau kuarsa (SiO2)
· Magnesium (Mg) banyak ditemukan di alam dalam bentuk mineral dolomit, magnesit, dan karnalit.
· Alumunium (Al) banyak ditemukan di alam dalam bauksit
-
- 10.
-
Sebanyak 11,2 gram KOH dilarutkan dalam 100 mL air. Jika suhu air
berubah dari 26°C menjadi 36°C dan kalor jenis larutan dianggap sama
dengan kalor jenis air, maka besarnya perubahan entalpi dari pelarut KOH
tersebut dinyatakan dalam J mol-1 adalah …..
(Mr KOH = 56, Cp air = 4,2 J/gK)
-
Qlarutan = - Qair = - mair cair ΔT = - ρair Vair Cair ΔT
= (1 g/cm3)(100 mL)(4,2 J/gK)(10 K)
Jumlah mol KOH
n KOH = =
sehingga
ΔH = =
= J/mol
-
- 11.
-
Seorang siswa melakukan penelitian daya hantar listrik terhadap beberapa sumber mata air dengan hasil sebagai berikut.
Sumber Mata AirNyala LampuGelembung Pada ElektrodaPNyala TerangGelembung BanyakQRedupGelembung SedikitRTidak MenyalaTidak Ada GelembungSTidak MenyalaAda Gelembung
-
-
P dan Q
-
P dan Q
-
-
P dan R
-
P dan R
-
-
Q dan R
-
Q dan R
-
-
Q dan S
-
Q dan S
-
-
R dan S
-
R dan S
-
Ketika suatu larutan diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit, maka:
- Elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan terbentuknya gelembung gas yang banyak pada elektrodanya.
- Elektrolit lemah ditandai dengan nyala lampu yang redup atau bahkan tidak menyala dan terbentuknya gelembung gas yang sedikit pada elektrodanya.
- Non-elektrolit ditandai dengan tidak nyalanya lampu dan tidak terbentuknya gelembung gas pada elektrodanya.
Jadi, berdasarkan data, P adalah elektrolit kuat dan R adalah non-elektrolit.
-
- 12.
-
Beberapa kegunaan/manfaat makanan dalam tubuh antara lain.
1. Sebagai sumber energi utama
2. Cadangan makanan
3. Bahan penyusun struktur tubuh
4. Pelarut vitamin
5. Membangun bagian-bagian sel yang rusak
Kegunaan protein adalah nomor …..
-
-
1 dan 2
-
1 dan 2
-
-
1 dan 3
-
1 dan 3
-
-
2 dan 3
-
2 dan 3
-
-
3 dan 4
-
3 dan 4
-
-
3 dan 5
-
3 dan 5
-
Kegunaan protein:
1. Bahan penyusun struktur tubuh
2. Membangun bagian-bagian sel yang rusak
3. Sebagai sumber energi (sebagai pengganti karbohidrat dan lemak)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Lemak digunakan sebagai cadangan makanan, dan dapat menggantikan karbohidrat sebagai sumber energi jika karbohidrat dalam tubuh sudah habis.
Air dan lemak dapat melarutkan vitamin.
-
- 13.
-
Bagan berikut menggambarkan larutan dengan berbagai konsentrasi:
Bagan yang menunjukkan tekanan uap larutan paling besar adalah ….
-
-
I
-
I
-
-
II
-
II
-
-
III
-
III
-
-
IV
-
IV
-
-
V
-
V
-
P = P0.XP
= P0 .
I. P = P0 = P0
II. P = P0 = P0
III. P = P0 = P0
IV. P = P0 = P0
V. P = P0 = P0
-
- 14.
-
Data percobaan pH beberapa larutan :
LarutanPH AwalPH dengan penambahan sedikitBasaAsamI5,606,005,00II5,405,425,38III5,205,255,18IV8,208,807,80V9,209,608,70
-
-
IV dan V
-
IV dan V
-
-
III dan V
-
III dan V
-
-
III dan IV
-
III dan IV
-
-
II dan III
-
II dan III
-
-
I dan II
-
I dan II
-
Konsep Larutan Penyangga
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Nilai pH larutan penyangga relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa.
Larutan I : perubahan pH setelah penambahan
basa = 6,00 – 5,60 = 0,4
asam = 5,60 – 5,00 = 0,6
Larutan II : perubahan pH setelah penambahan
basa = 5,42 – 5,40 = 0,02
asam = 5,40 – 5,38 = 0,02
Larutan III : perubahan pH setelah penambahan
basa = 5,25 – 5,20 = 0,05
asam = 5,20 – 5,18 = 0,02
Larutan IV : perubahan pH setelah penambahan
basa = 8,80 – 8,20 = 0,6
asam = 8,20 – 7,80 = 0,4
Larutan V : perubahan pH setelah penambahan
basa = 9,60 – 9,20 = 0,4
asam = 9,20 – 8,70 = 0,5
Berdasarkan data percobaan tersebut, perubahan pH yang paling kecil terdapat pada larutan II dan III
-
- 15.
-
Dua buah unsur memiliki notasi X dan Y
-
-
golongan VIII A, periode 3
-
golongan VIII A, periode 3
-
-
golongan VII A, periode 3
-
golongan VII A, periode 3
-
-
golongan IV A, periode 3
-
golongan IV A, periode 3
-
-
golongan VIII B, periode 4
-
golongan VIII B, periode 4
-
-
golongan IV B, periode 5
-
golongan IV B, periode 5
-
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Unsur Y dalam sistem periodic terletak pada gol VIIA periode 3
-
- 16.
-
Perhatikan gambar berikut.
Diagram yang tepat untuk sel tersebut adalah …..
-
-
Ni2+ | Ni || Al | Al3+
-
Ni2+ | Ni || Al | Al3+
-
-
. Ni | Ni2+ || Al3+ | Al
-
. Ni | Ni2+ || Al3+ | Al
-
-
Al | AL3+ || Ni | Ni2+
-
Al | AL3+ || Ni | Ni2+
-
-
AL3+ | Al || Ni2+ |Ni
-
AL3+ | Al || Ni2+ |Ni
-
-
. Al | AL3+ || Ni2+ |Ni
-
. Al | AL3+ || Ni2+ |Ni
-
Diagram (lambang) sel dituliskan berdasarkan notasi berikut
Anoda (-) | ion anoda || ion katoda | katoda (+)
Al | AL3+ || Ni2+ |Ni
Al terletak di sebelah kiri (Eo lebih negatif), sedangkan Ni terletak di sebelah kanan (Eo lebih positif)
Eo besar reduksi Ni2+ + 2e → Ni
Eo kecil oksidasi Al → Al3+ +3e
Ingat!
Deret Volta
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Fe Cr Cd Co Ni Sp Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
←Eo(-) Oksidasi | Reduksi Eo(+)→
-
- 17.
-
Perhatikan siklus energi berikut!
Harga perubahan entalpi pembentukan 1 mol gas SO3 adalah ….
-
-
-790 kJ
-
-790 kJ
-
-
-396 kJ
-
-396 kJ
-
-
-395 kJ
-
-395 kJ
-
-
+395 kJ
-
+395 kJ
-
-
+790 kJ
-
+790 kJ
-
Konsep Termokimia
Menurut hukum Hess, tentang hokum penjumlahan kalor, entalpi pembentukan merupakan penjumlahan dari entalpi reaksi pada lintasan-lintasan dalam diagram siklus energi.
Berdasarkan diagram siklus energi tersebut,
ΔH = ΔH1 + ΔH2
= -593 kJ + (-197 kJ)
= -790 kJ (untuk 2 mol SO3)
Untuk 1 mol SO3, ΔH = kJ = -395 kJ
-
- 18.
-
Tiga buah unsur dengan notasi sebagai berikut:
P , Q , R
Unsur R dan unsur 19K dapat membentuk senyawa dengan rumus dan jenis ikatan berturut-turut …..
-
-
KR2, kovalen
-
KR2, kovalen
-
-
KR, ion
-
KR, ion
-
-
R2K, ion
-
R2K, ion
-
-
RK2, kovalen
-
RK2, kovalen
-
-
K2R, ion
-
K2R, ion
-
Konfigurasi elektron R dan K
17R = 2 8 7 (cenderung menangkap 1 elektron)
19K = 2 8 8 (cenderung melepas 1 elektron)
Berdasarkan konfigurasi elektron R dan K, maka ikatan yang mungkin terjadi di antara R dan K adalah ikatan ion yang disebabkan oleh serah terima elektron di antara atom-atom R dan K tersebut, sehingga
K+ + R- → KR
-
- 19.
-
Perhatikan gambar berikut!
Peristiwa yang merupakan reaksi endoterm adalah ….
-
-
3 dan 5
-
3 dan 5
-
-
3 dan 4
-
3 dan 4
-
-
2 dan 4
-
2 dan 4
-
-
2 dan 3
-
2 dan 3
-
-
1 dan 2
-
1 dan 2
-
Konsep Termokimia
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor
Reaksi eksoterm ditandai dengan suhu system/reaksi yang mengalami penurunan
1. Reaksi eksoterm, karena suhu naik 3°C dari 27°C menjadi 30°C
2. Reaksi eksoterm, karena suhu naik 8°C dari 27°C menjadi 35°C
3. Reaksi endoterm, karena suhu turun 5°C dari 27°C menjadi 22°C
4. Reaksi endoterm, karena suhu turun 7°C dari 27°C menjadi 20°C
5. Reaksi eksoterm, karena suhu naik 10°C dari 27°C menjadi 37°C
Reaksi (3) dan (4) menyebabkan penurunan suhu sehingga reaksi (3) dan (4) termasuk reaksi endoterm.
-
- 20.
-
Suatu senyawa memiliki nama 2-etoksi propana. Rumus struktur senyawa tersebut adalah …..
-
-
H3C – CH – CH2 – CH3
|
O – CH2 – CH3
-
H3C – CH – CH2 – CH3
-
-
H3C – CH – O – C2H5
|
C2H5
-
H3C – CH – O – C2H5
-
-
H3C – CH2 – O – C – CH3
|
CH3
-
H3C – CH2 – O – C – CH3
-
-
CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3
-
CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3
-
-
H3C – CH – O – CH2 – CH3
|
CH3
-
H3C – CH – O – CH2 – CH3
-
Rumus struktur 2-etoksi propana adalah
H3C – CH – O – CH2 – CH3
|
CH3
-
- 21.
-
Gambar berikut menyatakan diagram P – T air, larutan urea 0,2 M. Titik didih larutan urea 0,2 M dinyatakan oleh titik …..
-
-
E
-
E
-
-
F
-
F
-
-
H
-
H
-
-
K
-
K
-
-
L
-
L
-
Adanya zat terlarut pada suatu larutan mempengaruhi titik didih
larutan. Yaitu menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik
didih pelarut murninya.
-
- 22.
-
Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan
larutan NaOH 0,1 M.
Percobaan
Volume HCl Yang Dititrasi
Volume NaOH Yang Digunakan
1
20 mL
15 mL
2
20 mL
14 mL
3
20 mL
16 mL
HCl adalah …
-
-
0,143 M
-
0,143 M
-
-
0,133 M
-
0,133 M
-
-
0,080 M
-
0,080 M
-
-
0,075 M
-
0,075 M
-
-
0,070 M
-
0,070 M
-
Konsep Titrasi Asam Basa
Persamaan reaksi titrasi (penetralan) larutan HCl dan larutan NaOH:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Volume HCl dan volume NaOH diperoleh dari volume rata-rata berdasarkan hasil percobaan.
V HCl = 20 mL
V NaOH = =
= 15 mL
M NaOH = 0,1 M
Mol NaOH = V NaOH x M NaOH
= 15 mL x 0,1 M = 1,5 mmol
Berdasarkan persamaan reaksinya,
Perbandingan mol NaOH : mol HCl = 1 : 1
Sehingga mol HCl = mol NaOH = 1,5 mmol
M HCl = = = 0,075 M
-
- 23.
-
Jika unsur X berikatan dengan unsur Z, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi adalah …..
-
-
XZ dan ion
-
XZ dan ion
-
-
X2Z dan ion
-
X2Z dan ion
-
-
XZ2 dan ion
-
XZ2 dan ion
-
-
X2Z dan kovalen
-
X2Z dan kovalen
-
-
XZ2 dan kovalen
-
XZ2 dan kovalen
-
unsur X : 2 8 1
Unsur X memiliki elektron valensi 1, sehingga cenderung melepaskan 1e- untuk mencapai kestabilan
Z : 2 8 6
Unsur Z memiliki elektron valensi 6, sehingga cenderung menerima 2e- untuk mencapai kestabilan
Kedua unsur dapat berkaitan ion membentuk senyawa
X2Z
Cara lain
Kestabilan dicapai bila jumlah elektron valensi = 2 8 18 …
untuk mencapai 8, maka X dikalikan 2 sehingga terbentuk X2Z
-
- 24.
-
Berikut ini diberikan data tentang beberapa monomer dan polimer yang dibentuknya.
No.MonomerPolimer1.
2.
3.
4.
5.
Vinilklorida
Stirena
Etena
Asam amino
Glukosa
PVC
Polistirena
Polietilena
Protein
Amilum
-
-
3 dan 5
-
3 dan 5
-
-
3 dan 4
-
3 dan 4
-
-
2 dan 4
-
2 dan 4
-
-
1 dan 3
-
1 dan 3
-
-
1 dan4
-
1 dan4
-
Terbentuk melalui proses adisi:
Vinil klorida menghasilkan polivinil klorida (PVC)Terbentuk melalui proses kondensasi:
Stirena menghasilkan polistirena (PS)
Etena menghasilkan polietilena (PE)
Asam amino menghasilkan polipeptida (protein)
Glukosa menghasilkan polisakarida (amilum)
-
- 25.
-
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1M dielektrolisis dengan
arus 6 Ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; 1 F =96.500, maka waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan logam krom sebanyak 3,88 gram tersebut
adalah …..
-
-
-
-
-
-
.
-
.
-
-
-
-
-
CrCl3 →Cr3+ + Cl-
e = ekivalensi = =
i = 76 A
IF = 96500
w = 3,88 g
w =
3,88 = t =
atau
t =
Ingat!
Cara mencari valensi tentukan electron yang terlibat (dalam larutannya) atau tentukan muatan kationnya.
Contoh:
Ag+ + e- valensi = 1
Cu2+ + 2e- valensi = 2
3Na+ + 3e- valensi = 3
-
- 26.
-
Perhatikan data percobaan berikut!
LarutanIIIIIIIVVpH Awal
457810Ditambahkan sedikit asam
2,503,904,507,805Ditambahkan sedikit basa
6,606,10108,1012Ditambahkan sedikit air
5,25,96,57,608,5
-
-
I
-
I
-
-
II
-
II
-
-
III
-
III
-
-
IV
-
IV
-
-
V
-
V
-
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Berdasarkan data, larutan IV mempunyai pH yang relative tetap meskipun ditambah sedikit asam, basa, atau air.
-
- 27.
-
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
(1) CH3COO-+ H2O CH3COOH + OH-
(2) CN-+ H2O HCN + OH-
(3) Al3++ 3 H2O Al(OH)3 + 3 H+
(4) NH4++ H2O NH4OH + H+
(5) S2-+ 2 H2O H2S + 2 OH-
Pasangan persamaan reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah ….
-
-
4 dan 5
-
4 dan 5
-
-
3 dan 4
-
3 dan 4
-
-
2 dan 3
-
2 dan 3
-
-
1 dan 3
-
1 dan 3
-
-
1 dan 2
-
1 dan 2
-
Konsep Hidrolis
Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ionnya. Ion yang berasal dari asam lemah akan terhidrolisis menghasilkan ion OH-,sehingga larutan bersifat basa. Ion yang berasal dari basa lemah akan terhidrolisis menghasilkan ion H+, sehingga larutan bersifta asam.
Di antara kelima reaksi tersebut, yang menghasilkan ion H+. ketika terhidrolisis adalah nomor (3) dan (4) sehingga garamnya bersifat asam.
-
- 28.
-
Perhatikan unsur-unsur dengan nomor atom berikut:
11X, 15Y, dan 17Z
Pernyataan yang tidak benar tentang sifat unsur-unsur tersebut adalah ….
-
-
Unsur Z bersifat logam
-
Unsur Z bersifat logam
-
-
keelektronegatifan unsur Z > Y > X
-
keelektronegatifan unsur Z > Y > X
-
-
ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron valensi yang sama
-
ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron valensi yang sama
-
-
X dan Z dapat membentuk senyawa dengan rumus XZ
-
X dan Z dapat membentuk senyawa dengan rumus XZ
-
-
jari-jari atom unsur X > Y > Z
-
jari-jari atom unsur X > Y > Z
-
11X → 2 8 1 melepas 1 e X+
15Y → 2 8 5 menerima 3 e Y3-
15Z → 2 8 7 menerima 1 e Z-
- YZ non logam (gol VA dan VIIA)
- X logam (gol IA)
- Keelektronegatifan: Z > Y > X
- Jari-jari atom: X > Y > Z
- elektron valensi X = 1; Y = 5; Z = 7
- X dan Z membentuk XZ
-
- 29.
-
Pada percobaan logam magnesium yang direaksikan dengan larutan asam klorida:
Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Diperoleh data sebagai berikut:
Suhu (°C)Volum H2Waktu (detik)25254525 mL50 mL75 mL51010
-
Laju reaksi pada pembentukan gas H2
= ml/det
-
- 30.
-
Koefisien reaksi atau nilai a, b, c, dan d dari persamaan reaksi:
a SO2(g) + b H2S(g) →c H2O(l) + d S(s) berturut-turut adalah …..
-
-
1, 2, 2, 3
-
1, 2, 2, 3
-
-
1, 2, 1, 3
-
1, 2, 1, 3
-
-
1, 3, 1, 2
-
1, 3, 1, 2
-
-
2, 1, 2, 1
-
2, 1, 2, 1
-
-
2, 1, 1, 3
-
2, 1, 1, 3
-
Setarakan atom O
SO2(g) + b H2S(q) → 2 H2O(l) + d S(s)
Setarakan atom H
SO2(g) + 2 H2S(q) → 2 H2O(l) + d S(s)
Setarakan atom S
SO2(g) + 2 H2S(q) → 2 H2O(l) + 3 S(s)
Jadi a = 1, b = 2, c = 2, dan d = 3
-
- 31.
-
1. CH4 + Cl2 → CH3Cl+ HCl
2. CH3 – C – CH3 + H2 → CH3 – CH – CH3
|| |
O OH
-
-
eliminasi dan adisi
-
eliminasi dan adisi
-
-
adisi dan subtitusi
-
adisi dan subtitusi
-
-
subtitusi dan adisi
-
subtitusi dan adisi
-
-
subtitusi dan alkilasi
-
subtitusi dan alkilasi
-
-
subtitusi dan eliminasi
-
subtitusi dan eliminasi
-
.....
-
- 32.
-
pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka = 1,0 x 10-5) adalah …..
-
-
1
-
1
-
-
5
-
5
-
-
7
-
7
-
-
9
-
9
-
-
12
-
12
-
mol CH3COOH = = 0,1 mol dan
0,1 ml CH3COONa → buffer
[H]+ = Ka
= 10-5 = 10-5
pH = -log 10-5
=5
-
- 33.
-
Perhatikan data percobaan berikut!
LarutanIIIIIIIVVpH Awal
457810Ditambah sedikit asam
2,503,904,507,805Ditambah sedikit basa
6,606,10108,1012Ditambah sedikit air
5,25,96,57,608,5
-
-
V
-
V
-
-
IV
-
IV
-
-
III
-
III
-
-
II
-
II
-
-
I
-
I
-
Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat mempertahankan pH.
Pada batas-batas tertentu, pengenceran (perubahan air), penambahan H+ (asam), atau penambahan OH (basa) relatif. Tidak merubah pH larutan penyangga (perubahan pH sangat kecil).
Pada data percobaan terlihat bahwa larutan IV cenderung memiliki pH yang hampir sama (relatif tidak berubah).
-
- 34.
-
Perhatikan data beberapa senyawa berikut!
Simbol SenyawaTitik Leleh (°C)Daya Hantar Listrik LarutannyaY870MenghantarkanZ-25Tidak Menghantarkan
-
-
ionik dan kovalen polar
-
ionik dan kovalen polar
-
-
ionik dan kovalen non polar
-
ionik dan kovalen non polar
-
-
kovalen polar dan ionik
-
kovalen polar dan ionik
-
-
kovalen non polar dan ionik
-
kovalen non polar dan ionik
-
-
kovalen non polar dan kovalen polar
-
kovalen non polar dan kovalen polar
-
- Dibandingkan dengan senyawa kovalen, senyawa ionik mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif lebih tinggi.
- Zat yang larutannya dapat menghantarkan listrik adalah zat elektrolit. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ionik ataupun senyawa kovalen polar.
-
- 35.
-
Perhatikan contoh penerapan sifat koloid
berikut!
(1) Sorot lampu mobil pada saat kabut.
(2) Pembentukan delta di muara sungai.
(3) Proses cuci darah.
(4) Gelatin dalam es krim.
(5) Pemutihan gula tebu.
Contoh yang merupakan penerapan sifat
adsorpsi adalah ...
-
-
(1)
-
(1)
-
-
(2)
-
(2)
-
-
(3)
-
(3)
-
-
(4)
-
(4)
-
-
(5)
-
(5)
-
Konsep Koloid
Adsorpsi merupakan penyerapan partikel (ion, molekul) pada permukaan koloid. Sifat adsorpsi diterapkan dalam pemutihan gula tebu. Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air, lalu dialirkan melalui zat pengadsorpsi arang tulang. Zat warna pada gula akan diserap sehingga dihasilkan gula yang putih bersih.
1. Sorot lampu mobil pada saat kabut merupakan efek Tyndall.
2. Pembentukan delta di muara sungai merupakan contoh koagulasi
3. Proses cuci darah merupakan penerapan dialysis
4. Gelatin dalam es krim merupakan koloid pelindung untuk menjaga kestabilan koloid agar tidak menggumpal
5. Pemutih gula tebu merupakan penerapan sifat adsorpsi koloid
-
- 36.
-
Unsur T dalam system periodik terletak pada golongan dan periode berturut-turut …..
-
-
IVA, 3
-
IVA, 3
-
-
VA, 2
-
VA, 2
-
-
VIA, 3
-
VIA, 3
-
-
VIIA, 3
-
VIIA, 3
-
-
IVB, 2
-
IVB, 2
-
T =
-
- 37.
-
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1 M dielektrolisis dengan
arus 6 ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; 1 F = 96.500, maka waktu yang
diperlukan untuk mengendapkan logam krom sebanyak 3,88 gram tersebut
adalah ….. detik.
-
Reaksi yang terjadi pada katoda:
Cr3+ + 3e → Cr
N Cr = mol
ne = x ≈ =
sehingga
F = = F
t = =
-
- 38.
-
Jika diketahui:Zn+2/Zn E° = -0,76 voltCu+2/Cu E° = +0,34 volt
-
-
Cu/Cu+2 // Zn+2/Zn
-
Cu/Cu+2 // Zn+2/Zn
-
-
Cu/CuSO4 //ZnSO4/Zn
-
Cu/CuSO4 //ZnSO4/Zn
-
-
Zn+2/SO4-2 // Cu+2/SO4-2
-
Zn+2/SO4-2 // Cu+2/SO4-2
-
-
Zn/Zn+2 // Cu+2/Cu
-
Zn/Zn+2 // Cu+2/Cu
-
-
ZnSO4/Zn // CuSO4/Cu
-
ZnSO4/Zn // CuSO4/Cu
-
Zn+2/Zn E° = -0,76 volt
Cu+2/Cu E° = +0,34 volt
Notasi diagram sel:
elektroda | elektrolit || elektrolit | elektorda
(anoda) | (oksidasi) || (reduksi) | (katoda)
Harga E° lebih besar → mengalami reaksi reduksi
Harga E° lebih kecil → mengalami reaksi oksidasi
Zn|Zn+2 || Cu+2|Cu
-
- 39.
-
Berikut adalah persamaan reaksi pembuatan turunan benzena
Jenis reaksi tersebut adalah …..
-
-
sulfonasi
-
sulfonasi
-
-
adisi
-
adisi
-
-
alkilasi
-
alkilasi
-
-
halogenasi
-
halogenasi
-
-
oksidasi
-
oksidasi
-
Sulfonasi: reaksi antara benzena dengan asam sulfat pekat
Adisi: reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi tunggal
Alkilasi: reaksi antara benzena dengan alkil halida dengan katalis AlCl3.
Halogenasi: reaksi antara benzena dengan halogen dengan katalis FeCl3.
Oksidasi: reaksi suatu zat dengan disigen/reaksi pembakaran
-
- 40.
-
Perhatikan dua buah diagram orbital unsur berikut ini.
X : [Ne]
↑↓
Y : [He]
↑↓ ↑↓ ↑ ↑
.
-
-
3
-
3
-
-
8
-
8
-
-
11
-
11
-
-
16
-
16
-
-
19
-
19
-
X : [Ne]
↑↓
Ne adalah gas mulia yang memiliki nomor atom 10. Jadi, atom X memiliki nomor atom 10+1 = 11
Ingat!
Nomor atom gas ideal
He Ne Ar Kr Xe Rn
2 10 18 36 54 86
-
0 comments:
Post a Comment