Translate

IPA - Kimia



IPA - Kimia

  • Total Soal :
    40
  • Benar :
    0
  • Salah :
    2
  • Kosong :
    38

1.

Berdasarkan pengujian sample air limbah diperoleh data sebagai berikut:
 
Indikator
Sampel
Metil Merah
(trayek pH 4,2-6,3)
Merah – Kuning
Bromtimol Biru
(trayek pH 6,0-7,6)
Kuning-Biru
Phenolftalein
(trayek pH 8.3-10)
Tidak Berwarna - merah
A
Kuning
Biru
Merah
B
Kuning
Biru
Tidak Berwarna
Harga pH untuk sampel A dan B berturut-turut adalah …..

  • ≤ 6,3 dan 7,6 ≤ pH ≤8,3
  • 7,6  ≤ pH ≤ 8,3 dan ≥ 10
  • 7,6  ≤ pH ≤ 8,3 dan ≤ 10
  • ≥ 10 dan 7,6  ≤ pH ≤ 8,3
  • ≤ 10 dan 7,6  ≤ pH ≤ 8,3
Salah! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Berdasarkan data maka:
Sampel A:
Metil merah      : pH ≥ 6,3
Bromtimol biru : pH ≤ 7,6
Phenolftalein     : pH ≤ 10
Sampel B:
Metil merah      : pH ≥ 6,3
Bromtimol biru : pH ≤ 7,6
Phenolftalein     : pH = 10
Maka harga pH sampel A dan B : ≤ 10 dan 7,6 ≤ pH ≤ 8,3

2.
Persamaan reaksi kesetimbangan  suatu gas:
2A(g) + B(g)  A2B(g)  ΔH = - X kJ Gambar partikel pada kesetimbangan sesaat ditunjukkan berikut ini.

wah gambar
Jika pada reaksi tersebut tekanan diperbesar, maka gambar yang menyatakan sistem kesetimbangan sesaat baru adalah …..

  • sekian
  • sekian
  • sekian
  • sekian
  • sekian
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan

Berdasarkan asas Le Chatelier, jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil. Berdasarkan  persamaan reaksi, maka jumlah mol ruas kanan (hasil reaksi) lebih kecil dari jumlah mol gas ruas kiri (pereaksi), sehingga memperbesar tekanan akan meningkatkan hasil reaksi.

3.
Hasil pengujian pH beberapa air limbah dengan menggunakan beberapa larutan indikator:

Larutan Indikator
Rentang Perubahan Indikator
Hasil Pengujian
Warna
pH
Limbah K
Limbah L
Metil Merah
Merah – Kuning
4,2 – 6,3
Kuning
Biru
BTB
Kuning – Biru
6,0 – 7,6
Biru
Kuning
Phenolftalein
Tak Berwarna – Merah
8,0 – 10,0
Tak Berwarna
Tak Berwarna
Timol Hijau
Kuning – Biru
1,2 – 2,8
Biru
Biru
Limbah K dan L mempunyai nilai pH berturut-turut …..

  • 6,3 – 7,6 dan 2,8 – 6,0
  • 2,8 – 6,0 dan 6,3 dan 7,6
  • 2,8 – 7,6 dan 4,2 dan 8,0
  • 2,8 – 4,0 dan 7,6 – 8,0
  • 7,6 – 8,0 dan 2,8 – 4,2
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Untuk limbah K
- metil merah jadi kuning, artinya pH > 6,3
- BTB jadi biru, artinya pH > 7,6
- Phenolftalein jadi tak berwarna, artinya pH < 8,0
- Timol hijau jadi biru, artinya pH > 2,8
Jadi rentang pH untuk limbah K yang memenuhi adalah 7,6 – 8,0
Untuk limbah L
- metil merah jadi kuning, artinya pH < 4,2
- BTB jadi biru, artinya pH < 6,0
- Phenolftalein jadi tak berwarna, artinya pH < 8,0
- Timol hijau jadi biru, artinya pH > 2,8
Jadi rentang pH untuk limbah L yang memenuhi adalah 2,8 – 4,2

4.
Berikut ini jumlah partikel zat terlarut yang terdapat dalam 2 mol pelarut dalam ruang tertutup.
gambare gedhe
Berdasarkan gambar tersebut, tekanan uap yang paling besar terdapat pada larutan nomor …..

  • 5
  • 4
  • 3
  • 2
  • 1
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Tekanan uap larutan dipengaruhi oleh penurunan tekanan uap. Penurunan tekanan uap dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarutnya.
Tekanan uap larutan akan besar bila penurunan tekanan uapnya kecil. Penurunan tekanan uap akan kecil bila jumlah partikel zat terlarutnya sedikit.
Dari gambar, zat terlarut paling sedikit terdapat pada larutan nomor 4.

5.
Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon, digunakan arus sebesar 10 ampere selama 30 menit. Masa logam natrium yang diperoleh adalah …. (Ar Na = 23, Cl = 35,5)
  • {58,5*10*30*60}/{2*96.500}
  • {58,5*10*30}/{96.500}
  • {58,5*10*30*60}/{96.500}
  • {23*10*30}/{96.500}
  • {23*10*30*60}/{96.500}
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Sel Elektrokimia
Reaksi elektrolisis di katoda (-):
Na+ (l) + e- → Na (s) berarti valensi = 1
W = {e.i.t}/{96.500} = {{Ar~Na}/{valensi}~.i.t}/{96.500}
     = {23/1~*10*(30*60~det)}/{96.500}
     = {23*10*30*60}/{96.500}

6.
Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 1 x 10-5
, maka pH larutan setelah dicampur adalah ….
  • 2
  • 4
  • 5
  • 6
  • 9
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Hidrolis
mol CH3COOH = V CH3COOH x M CH3COOH = 100 mL x 0,2 M = 2 mmol
mol NaOH = V NaOH x M NaOH = 100 mL x 0,2 M = 20 mmol
persamaan reaksi antara CH3COOH dan NaOH:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq)  →  CH3COONa(aq) + H2O
Mula-mula             20  mmol             20 mmol             -
Bereaksi               -20 mmol            -20 mmol            + 20 mmol                           .
Sisa                        -                              -                              20 mmol
Pada akhir reaksi diperoleh garam CH3COONa yang bersifat basa.
CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
[CH3COO-] = 1/1 x [CH3COONa]
                   = 1/1 x {mol~CH_3COO^-}/{V~total} = {20~mmol}/{100~mL~+~100~mL} = {20~mmol}/{200~mL} = 0,1 M
Jika larutan asam direaksikan dengan larutan basa, sementara pada akhir reaksi keduanya habis bereaksi dan terbentuk larutan garam, gunakan rumus hidrolisis garam.
Untuk reaksi hidrolisis garam dari asam lemah ke basa kuat berlaku:
[OH-] = sqrt{Kw/Ka~*~[CH_3COO^- ]} = sqrt{{10^{-14}}/{10^{-5}}*0,1} = sqrt{{10^{-15}}/{10^{-5}}} = sqrt{10^{-10}} = 10^{-5}
pOH = -log [OH-] = -log 10-5 = 5
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9
Other Way
Campuran antara larutan CH3COOH (asam lemah) dan larutan NaOH (basa kuat) menghasilkan larutan garam yang bersifat basa. Oleh karena itu, nilai pH-nya > 7.
Dalam pilihan jawaban, hanya ada satu alternatif jawaban yang memenuhi, yaitu jawaban pH = 9

7.

1. CH4 + Cl2 → CH3Cl+ HCl

2. CH3 – C – CH3 + H2 → CH3 – CH – CH3
              ||                                    |
              O                                   OH
Berdasarkan IUPAC, nama senyawa hasil reaksi pada persamaan reaksi nomor 2 adalah …..

  • metil propana
  • metil-2-hidroksi etanol
  • 2-hidroksi propanol
  • metil  etanol
  • 2-propanol
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
   1       2         3
CH3 – CH – CH3 ⇒ 2 – propanol
            |
          OH

8.
Perhatikan tabel unsur – unsur, mineral, dan kegunaannya berikut ini!
No
Unsur
Mineral
Kegunaan
1
Barium
Wiserit
Penyamak Kulit
2
Stronsium
Selestit
Nyala Merah Kembang Api
3
Kalium
Dolomit
Campuran Asbes
4
Mangan
Pirolusit
Zat Aktif Dalam Baterai
5
Magnesium
Karnalit
Antasida
Pasangan data yang ketiganya berhubungan dengan tepat adalah ….
  • 4 dan 5
  • 3 dan 5
  • 3 dan 4
  • 2 dan 3
  • 1 dan 2
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Kimia Unsur
(1) Wiserit (Mn4B2O5(OH,Cl)4) tidak mengandung unsur barium.
(2) Selestit (SrSO4) mengandung unsur stonsium yang digunakan sebagai nyala kembang api.
(3) Dolomit (CaMg(CO3)2) tidak mengandung unsur kalium
(4) Pirolusit (MnO2) mengandung unsur mangan yang digunakan sebagai komponen aktif dalam baterai
(5) Karnalit (KMgCl3.6H2O) mengandung unsur magnesium yang digunakan sebagai antasida untuk obat maag.
Pasangan yang ketiganya berhubungan dengan benar: (2), (4), dan (5)
Jawaban yang tersedia (4) dan (5)

9.
Berikut data batuan/mineral serta kandungan unsur:

No.
Unsur
Mineral
1
K
Sendawa Chili
2
Fe
Hematit
3
Si
Kuarsa
4
Mg
Kalkopirit
5
Al
Bauksit
Pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah …..

  • 1 dan 2
  • 1 dan 5
  • 2 dan 3
  • 3 dan 4
  • 4 dan 5
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan

·         Kalium (K) banyak ditemukan di alam dalam beberapa mineral, seperti karnalit, feldspar, dan silvit.
·         Besi (Fe) banyak ditemukan di alam terutama dalam bentuk bijih besi, seperti hematit, geotit, magnetit, siderit, pirit, dan lumpur besi (limonit).
·         Silikon (Si) banyak ditemukan di alam dalam bentuk silika atau silicon dioksida atau kuarsa (SiO2)
·         Magnesium (Mg) banyak ditemukan di alam dalam bentuk mineral dolomit, magnesit, dan karnalit.
·         Alumunium (Al) banyak ditemukan di alam dalam bauksit

10.
Sebanyak 11,2 gram KOH dilarutkan dalam 100 mL air. Jika suhu air berubah dari 26°C menjadi 36°C dan kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air, maka besarnya perubahan entalpi dari pelarut KOH tersebut dinyatakan dalam J mol-1 adalah …..
(Mr KOH = 56, Cp air = 4,2 J/gK)

  • {100*4,2*10*11,2}/56
  • {11,2*100*10}/{56*4,2}
  • {100*56*10*4,2}/{11,2}
  • {56*10*4,2}/{11,2*100}
  • {56*100*4,2}/{11,2*10}
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Qlarutan = - Qair = - mair cair ΔT = - ρair Vair Cair ΔT
               = (1 g/cm3)(100 mL)(4,2 J/gK)(10 K)
Jumlah mol KOH
n KOH = {m KOH}/{Mr KOH} = {11,2 gram}/{56 gram{/}mol}
sehingga
ΔH = {Q_larutan}/{n KOH} = {(1 g{/}cm^3)(100 mL)(4,2 J{/}gK)(10 K)}/{(11,2 g){/}(56 gram{/}mol)}
      = {100*56*10*4,2}/{11,2} J/mol

11.
Seorang siswa melakukan penelitian daya hantar listrik terhadap beberapa sumber mata air dengan hasil sebagai berikut.

Sumber Mata Air
Nyala Lampu
Gelembung Pada Elektroda
P
Nyala Terang
Gelembung Banyak
Q
Redup
Gelembung Sedikit
R
Tidak Menyala
Tidak Ada Gelembung
S
Tidak Menyala
Ada Gelembung
Daya hantar listrik paling kuat dan tidak dapat menghantarkan listrik secara berurutan terdapat pada sumber mata air …..

  • P dan Q
  • P dan R
  • Q dan R
  • Q dan S
  • R dan S
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Ketika suatu larutan diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit, maka:
- Elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu yang terang dan terbentuknya gelembung gas yang banyak pada elektrodanya.
- Elektrolit lemah ditandai dengan nyala lampu yang redup atau bahkan tidak menyala dan terbentuknya gelembung gas yang sedikit pada elektrodanya.
- Non-elektrolit ditandai dengan tidak nyalanya lampu dan tidak terbentuknya gelembung gas pada elektrodanya.
Jadi, berdasarkan data, P adalah elektrolit kuat dan R adalah non-elektrolit.

12.
Beberapa kegunaan/manfaat makanan dalam tubuh antara lain.
1.       Sebagai sumber energi utama
2.       Cadangan makanan
3.       Bahan penyusun struktur tubuh
4.       Pelarut vitamin
5.       Membangun bagian-bagian sel yang rusak
Kegunaan protein adalah nomor …..
  • 1 dan 2
  • 1 dan 3
  • 2 dan 3
  • 3 dan 4
  • 3 dan 5
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Kegunaan protein:
1.       Bahan penyusun struktur tubuh
2.       Membangun bagian-bagian sel yang rusak
3.       Sebagai sumber energi (sebagai pengganti karbohidrat dan lemak)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Lemak digunakan sebagai cadangan makanan, dan dapat menggantikan karbohidrat sebagai sumber energi jika karbohidrat dalam tubuh sudah habis.
Air dan lemak dapat melarutkan vitamin.

13.

Bagan berikut menggambarkan larutan dengan berbagai konsentrasi:
gambar
Bagan yang menunjukkan tekanan uap larutan paling besar adalah ….

  • I
  • II
  • III
  • IV
  • V
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
P = P0.XP
   = P0 . (n_p/{n_1+n_p})
I.                    P = P0 6/{4+6} = P0 6/10
II.                  P = P0 6/{5+6} = P0 6/11
III.                P = P0 6/{3+6} = P0 6/9
IV.                P = P0 6/{2+6} = P0 6/8
V.                  P = P0 6/{1+6} = P0 6/7

14.
Data percobaan pH beberapa larutan :
Larutan
PH Awal
PH dengan penambahan sedikit
Basa
Asam
I
5,60
6,00
5,00
II
5,40
5,42
5,38
III
5,20
5,25
5,18
IV
8,20
8,80
7,80
V
9,20
9,60
8,70
Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah ….
  • IV dan V
  • III dan V
  • III dan IV
  • II dan III
  • I dan II
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Larutan Penyangga
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Nilai pH larutan penyangga relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa.
Larutan I : perubahan pH setelah penambahan
                basa = 6,00 – 5,60 = 0,4
                asam = 5,60 – 5,00 = 0,6
Larutan II : perubahan pH setelah penambahan
                basa = 5,42 – 5,40 = 0,02
                asam = 5,40 – 5,38 = 0,02
Larutan III : perubahan pH setelah penambahan
                basa = 5,25 – 5,20 = 0,05
                asam = 5,20 – 5,18 = 0,02
Larutan IV : perubahan pH setelah penambahan
                basa = 8,80 – 8,20 = 0,6
                asam = 8,20 – 7,80 = 0,4
Larutan V : perubahan pH setelah penambahan
                basa = 9,60 – 9,20 = 0,4
                asam  = 9,20 – 8,70 = 0,5
Berdasarkan data percobaan tersebut, perubahan pH yang paling kecil terdapat pada larutan II dan III

15.
Dua buah unsur memiliki notasi matrix{2}{1}{27 13}X dan matrix{2}{1}{{35,5} 17}Y
Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada …..

  • golongan VIII A, periode 3
  • golongan VII A, periode 3
  • golongan IV A, periode 3
  • golongan VIII B, periode 4
  • golongan IV B, periode 5
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
matrix{2}{1}{{35,5} 17}Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Unsur Y dalam sistem periodic terletak pada gol VIIA periode 3

16.
Perhatikan gambar berikut.
Gambare le
Diagram yang tepat untuk sel tersebut adalah …..

  • Ni2+ | Ni || Al | Al3+
  • . Ni | Ni2+ || Al3+ | Al
  • Al | AL3+ || Ni | Ni2+
  • AL3+ | Al || Ni2+ |Ni
  • . Al | AL3+ || Ni2+ |Ni
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Diagram (lambang) sel dituliskan berdasarkan notasi berikut
Anoda (-) | ion anoda || ion katoda | katoda (+)
Al | AL3+ || Ni2+ |Ni
Al terletak di sebelah kiri (Eo lebih negatif), sedangkan Ni  terletak di sebelah kanan (Eo lebih positif)
Eo besar doubleright reduksi Ni2+ + 2e → Ni
Eo kecil doubleright oksidasi Al → Al3+ +3e
Ingat!
Deret Volta
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Fe Cr Cd Co Ni Sp Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

                                                                ←Eo(-) Oksidasi      |    Reduksi Eo(+)→

17.
Perhatikan siklus energi berikut!

Harga perubahan entalpi pembentukan 1 mol gas SO3 adalah ….
  • -790 kJ
  • -396 kJ
  • -395 kJ
  • +395 kJ
  • +790 kJ
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Termokimia
Menurut hukum Hess, tentang hokum penjumlahan kalor, entalpi pembentukan merupakan penjumlahan dari entalpi reaksi pada lintasan-lintasan dalam diagram siklus energi.
Berdasarkan diagram siklus energi tersebut,
ΔH = ΔH1 + ΔH2
      = -593 kJ + (-197 kJ)
      = -790 kJ (untuk 2 mol SO3)
Untuk 1 mol SO3, ΔH = {-790}/{2} kJ = -395 kJ

18.
Tiga buah unsur dengan notasi sebagai berikut:
matrix{2}{1}{23 11}P , matrix{2}{1}{24 12}Q , matrix{2}{1}{{35,5} 17}R
Unsur R dan unsur 19K dapat membentuk senyawa dengan rumus dan jenis ikatan berturut-turut …..

  • KR2, kovalen
  • KR, ion
  • R2K, ion
  • RK2, kovalen
  • K2R, ion
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konfigurasi elektron R dan K
17R = 2 8 7 (cenderung menangkap 1 elektron)
19K = 2 8 8 (cenderung melepas 1 elektron)
Berdasarkan konfigurasi elektron R dan K, maka ikatan yang mungkin terjadi di antara R dan K adalah ikatan ion yang disebabkan oleh serah terima elektron di antara atom-atom R dan K tersebut, sehingga
K+ + R- → KR

19.
Perhatikan gambar berikut!

Peristiwa yang merupakan reaksi endoterm adalah ….
  • 3 dan 5
  • 3 dan 4
  • 2 dan 4
  • 2 dan 3
  • 1 dan 2
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Termokimia
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor
Reaksi eksoterm ditandai dengan suhu system/reaksi yang mengalami penurunan
1.       Reaksi eksoterm, karena suhu naik 3°C dari 27°C menjadi 30°C
2.       Reaksi eksoterm, karena suhu naik 8°C dari 27°C menjadi 35°C
3.       Reaksi endoterm, karena suhu turun 5°C dari 27°C menjadi 22°C
4.       Reaksi endoterm, karena suhu turun 7°C dari 27°C menjadi 20°C
5.       Reaksi eksoterm, karena suhu naik 10°C dari 27°C menjadi 37°C
Reaksi (3) dan (4) menyebabkan penurunan suhu sehingga reaksi (3) dan (4) termasuk reaksi endoterm.

20.
Suatu senyawa memiliki nama 2-etoksi propana. Rumus struktur senyawa tersebut adalah …..

  • H3C – CH – CH2 – CH3
                |
               O – CH2 – CH3
  • H3C – CH – O – C2H5
                 |
              C2H5
  • H3C – CH2 – O – C – CH3
                               |
                            CH3
  • CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3
  • H3C – CH – O – CH2 – CH3
                  |
               CH3
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Rumus struktur 2-etoksi propana adalah
H3C – CH – O – CH2 – CH3
               |
             CH3
 

21.
Gambar berikut menyatakan diagram P – T air, larutan urea 0,2 M. Titik didih larutan urea 0,2 M dinyatakan oleh titik …..
iki loh
  • E
  • F
  • H
  • K
  • L
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Adanya zat terlarut pada suatu larutan mempengaruhi titik didih larutan. Yaitu menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya.
gambare

22.
Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan
larutan NaOH 0,1 M.
Percobaan
Volume HCl Yang Dititrasi
Volume NaOH Yang Digunakan
1
20 mL
15 mL
2
20 mL
14 mL
3
20 mL
16 mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan
HCl adalah …
  • 0,143 M
  • 0,133 M
  • 0,080 M
  • 0,075 M
  • 0,070 M
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Titrasi Asam Basa
Persamaan reaksi titrasi (penetralan) larutan HCl dan larutan NaOH:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Volume HCl dan volume NaOH diperoleh dari volume rata-rata berdasarkan hasil percobaan.
V HCl = 20 mL
V NaOH = {15mL~+~14mL~+~16mL}/{3} = {45~mL}/{3}
= 15 mL
M NaOH = 0,1 M
Mol NaOH = V NaOH x M NaOH
= 15 mL x 0,1 M = 1,5 mmol
Berdasarkan persamaan reaksinya,
Perbandingan mol NaOH : mol HCl = 1 : 1
Sehingga mol HCl = mol NaOH = 1,5 mmol
M HCl = {mol~HCl}/{V~HCl} = {1,5~mmol}/{20~mL} = 0,075 M

23.
Jika unsur matrix{2}{1}{23 11} X berikatan dengan unsur matrix{2}{1}{32 16}Z, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi adalah …..
  • XZ dan ion
  • X2Z dan ion
  • XZ2 dan ion
  • X2Z dan kovalen
  • XZ2 dan kovalen
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan

unsur matrix{2}{1}{23 11} X : 2 8 1
Unsur X memiliki elektron valensi 1, sehingga cenderung melepaskan 1e-  untuk mencapai kestabilan
matrix{2}{1}{32 16}Z : 2 8 6
Unsur Z memiliki elektron valensi 6, sehingga cenderung menerima 2e- untuk mencapai kestabilan
Kedua unsur dapat berkaitan ion membentuk senyawa
X2Z
Cara lain
Kestabilan dicapai bila jumlah elektron valensi = 2 8 18 …
matrix{2}{1}{{ev X = 1} {ev Z = 6}}{rbrace} untuk mencapai 8, maka X dikalikan 2 sehingga terbentuk X2Z

24.
Berikut ini diberikan data tentang beberapa monomer dan polimer yang dibentuknya.
No.
Monomer
Polimer
1.
2.
3.
4.
5.
Vinilklorida
Stirena
Etena
Asam amino
Glukosa
PVC
Polistirena
Polietilena
Protein
Amilum
Pasangan yang terbentuk melalui proses adisi adalah …..
  • 3 dan 5
  • 3 dan 4
  • 2 dan 4
  • 1 dan 3
  • 1 dan4
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Terbentuk melalui proses adisi:
Vinil klorida menghasilkan polivinil klorida (PVC)
Stirena menghasilkan polistirena (PS)
Etena menghasilkan polietilena (PE)
Terbentuk melalui proses kondensasi:
Asam amino menghasilkan polipeptida (protein)
Glukosa menghasilkan polisakarida (amilum)

25.
Sebanyak 1 liter larutan  CrCl3 1M dielektrolisis dengan arus 6 Ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; 1 F =96.500, maka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan logam krom sebanyak 3,88 gram tersebut adalah …..

  • {52*6*3,88}/{3*965000}
  • {52*6*3,88}/{965000}
  • . {3,88*3*965000}/{965000}
  • {3,88*3*965000}/{52*6}
  • {965000*52*6}/{3,88*3}
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
CrCl3 →Cr3+ + Cl-
e = ekivalensi = Ar/valensi = 52/3
i = 76 A
IF = 96500
w = 3,88 g
w = {e~i~t}/96500
3,88 = {52/3.6.t}/96500 doubleright t = {3,88*96500}/{{52/3}*6}
atau
t = {3,88*3*96500}/{52*6}
Ingat!
Cara mencari valensi tentukan electron yang terlibat (dalam larutannya) atau tentukan muatan kationnya.

Contoh:
Ag+ + e- doubleright valensi = 1


Cu2+ + 2e- doubleright valensi = 2
3Na+ + 3e- doubleright valensi = 3

26.
Perhatikan data percobaan berikut!

Larutan
I
II
III
IV
V
pH Awal
4
5
7
8
10
Ditambahkan sedikit asam
2,50
3,90
4,50
7,80
5
Ditambahkan sedikit basa
6,60
6,10
10
8,10
12
Ditambahkan sedikit air
5,2
5,9
6,5
7,60
8,5
Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah …..

  • I
  • II
  • III
  • IV
  • V
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Berdasarkan data, larutan IV mempunyai pH yang relative tetap meskipun ditambah sedikit asam, basa, atau air.

27.
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
(1) CH3COO-+ H2O doubleleftright CH3COOH + OH-
(2) CN-+ H2O doubleleftright HCN + OH-
(3) Al3++ 3 H2O doubleleftright Al(OH)3 + 3 H+
(4) NH4++ H2O doubleleftright NH4OH + H+
(5) S2-+ 2 H2O doubleleftright H2S + 2 OH-
Pasangan persamaan reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah ….
  • 4 dan 5
  • 3 dan 4
  • 2 dan 3
  • 1 dan 3
  • 1 dan 2
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Hidrolis
Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ionnya. Ion yang berasal dari asam lemah akan terhidrolisis menghasilkan ion OH-,sehingga larutan bersifat basa. Ion yang berasal dari basa lemah akan terhidrolisis menghasilkan ion H+, sehingga larutan bersifta asam.
Di antara kelima reaksi tersebut, yang menghasilkan ion H+. ketika terhidrolisis adalah nomor (3) dan (4) sehingga garamnya bersifat asam.

28.

Perhatikan unsur-unsur dengan nomor atom berikut:
11X, 15Y, dan 17Z
Pernyataan yang tidak benar tentang sifat unsur-unsur tersebut adalah ….
  • Unsur Z bersifat logam
  • keelektronegatifan unsur Z > Y > X
  • ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron valensi yang sama
  • X dan Z dapat membentuk senyawa dengan rumus XZ
  • jari-jari atom unsur X > Y > Z
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
11X → 2  8  1 melepas 1 e X+
15Y → 2  8  5 menerima 3 e Y3-
15Z → 2  8  7 menerima 1 e Z-
-          YZ non logam (gol VA dan VIIA)
-          X logam (gol IA)
-          Keelektronegatifan: Z > Y > X
-          Jari-jari atom: X > Y > Z
-          elektron valensi X = 1; Y = 5; Z = 7
-          X dan Z membentuk XZ

29.
Pada percobaan logam magnesium yang direaksikan dengan larutan asam klorida:
Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Diperoleh data sebagai berikut:
Suhu (°C)
Volum H2
Waktu (detik)
25
25
45
25 mL
50 mL
75 mL
5
10
10
Laju reaksi pada pembentukan gas H2 adalah …. mL/detik
  • 25/10
  • 50/25
  • 75/10
  • 50/5
  • 25/5
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Laju reaksi pada pembentukan gas H2
= 25/5 ml/det

30.
Koefisien reaksi atau nilai a, b, c, dan d dari persamaan reaksi:
a SO2(g) + b H2S(g) →c H2O(l) + d S(s) berturut-turut adalah …..

  • 1, 2, 2, 3
  • 1, 2, 1, 3
  • 1, 3, 1, 2
  • 2, 1, 2, 1
  • 2, 1, 1, 3
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan

Setarakan atom O
SO2(g) + b H2S(q) → 2 H2O(l) + d S(s)
Setarakan atom H
SO2(g) + 2 H2S(q) → 2 H2O(l) + d S(s)
Setarakan atom S
SO2(g) + 2 H2S(q) → 2 H2O(l) + 3 S(s)
Jadi a = 1, b = 2, c = 2, dan d = 3

31.

1. CH4 + Cl2 → CH3Cl+ HCl

2. CH3 – C – CH3 + H2 → CH3 – CH – CH3
              ||                                    |
              O                                   OH
Jenis reaksi yang terjadi pada nomor 1 dan 2 berturut-turut adalah ……
  • eliminasi dan adisi
  • adisi dan subtitusi
  • subtitusi dan adisi
  • subtitusi dan alkilasi
  • subtitusi dan eliminasi
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
.....
jawabane gambra iki

32.
pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka = 1,0 x 10-5) adalah …..
  • 1
  • 5
  • 7
  • 9
  • 12
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
mol CH3COOH = 6/60 = 0,1 mol dan
0,1 ml CH3COONa → buffer
[H]+ = Ka {mol~asam}/{mol~garam}
        = 10-5 {0,1}/{0,1} = 10-5
pH = -log 10-5
      =5

33.
Perhatikan data percobaan berikut!
Larutan
I
II
III
IV
V
pH Awal
4
5
7
8
10
Ditambah sedikit asam
2,50
3,90
4,50
7,80
5
Ditambah sedikit basa
6,60
6,10
10
8,10
12
Ditambah sedikit air
5,2
5,9
6,5
7,60
8,5
Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah …..

  • V
  • IV
  • III
  • II
  • I
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Pada batas-batas tertentu, pengenceran (perubahan air), penambahan H+ (asam), atau penambahan OH (basa) relatif. Tidak merubah pH larutan penyangga (perubahan pH sangat kecil).
Pada data percobaan terlihat bahwa larutan IV cenderung memiliki pH yang hampir sama (relatif tidak berubah).

34.
Perhatikan data beberapa senyawa berikut!

Simbol Senyawa
Titik Leleh (°C)
Daya Hantar Listrik Larutannya
Y
870
Menghantarkan
Z
-25
Tidak Menghantarkan
Berdasarkan data maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan Z adalah …..

  • ionik dan kovalen polar
  • ionik dan kovalen non polar
  • kovalen polar dan ionik
  • kovalen non polar dan ionik
  • kovalen non polar dan kovalen polar
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
- Dibandingkan dengan senyawa kovalen, senyawa ionik mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif lebih tinggi.
- Zat yang larutannya dapat menghantarkan listrik adalah zat elektrolit. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ionik ataupun senyawa kovalen polar.

35.
Perhatikan contoh penerapan sifat koloid
berikut!
(1) Sorot lampu mobil pada saat kabut.
(2) Pembentukan delta di muara sungai.
(3) Proses cuci darah.
(4) Gelatin dalam es krim.
(5) Pemutihan gula tebu.
Contoh yang merupakan penerapan sifat
adsorpsi adalah ...
  • (1)
  • (2)
  • (3)
  • (4)
  • (5)
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Konsep Koloid
Adsorpsi merupakan penyerapan partikel (ion, molekul) pada permukaan koloid. Sifat adsorpsi diterapkan dalam pemutihan gula tebu. Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air, lalu dialirkan melalui zat pengadsorpsi arang tulang. Zat warna pada gula akan diserap sehingga dihasilkan gula yang putih bersih.
1.       Sorot lampu mobil pada saat kabut merupakan efek Tyndall.
2.       Pembentukan delta di muara sungai merupakan contoh koagulasi
3.       Proses cuci darah merupakan penerapan dialysis
4.       Gelatin dalam es krim merupakan koloid pelindung untuk menjaga kestabilan  koloid agar tidak menggumpal
5.       Pemutih gula tebu merupakan penerapan sifat adsorpsi koloid

36.
Unsur matrix{2}{1}{23 16}T dalam system periodik terletak pada golongan dan periode berturut-turut …..

  • IVA, 3
  • VA, 2
  • VIA, 3
  • VIIA, 3
  • IVB, 2
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
matrix{2}{1}{23 16}T = lanjut

37.
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1 M dielektrolisis dengan arus 6 ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; 1 F  = 96.500, maka waktu yang diperlukan untuk mengendapkan logam krom sebanyak 3,88 gram tersebut adalah ….. detik.

  • {52*6*3,88}/{3*96.500}
  • {52*6*3*3,88}/{96.500}
  • {3,88*3*96.500}/{52*6}
  • {52*6}/{3,88*3*96.500}
  • {96.500*52*6}/{3,88*3}
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Reaksi yang terjadi pada katoda:
Cr3+ + 3e → Cr
N Cr = {3,88}/{52} mol
ne = 3/1 x {3,88}/{52}{3*3,88}/{52} = {6t}/{96.500}
sehingga
F = Q/{96.500} = {1t}/{96.500} doubleright {3*3,88}/{52}F
t = {96.500*3*3,88}/{52*6} = {3,88*3*96.500}/{52*6}

38.
gambar

Jika diketahui:
Zn+2/Zn                E° = -0,76 volt
Cu+2/Cu               E° = +0,34 volt
Diagram sel yang paling tepat untuk menggambarkan proses tersebut adalah …..
  • Cu/Cu+2  // Zn+2/Zn
  • Cu/CuSO4 //ZnSO4/Zn
  • Zn+2/SO4-2 // Cu+2/SO4-2
  • Zn/Zn+2 // Cu+2/Cu
  • ZnSO4/Zn // CuSO4/Cu
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Zn+2/Zn                E° = -0,76 volt
Cu+2/Cu               E° = +0,34 volt
Notasi diagram sel:
elektroda | elektrolit || elektrolit | elektorda
(anoda)  | (oksidasi) || (reduksi) | (katoda)
Harga E° lebih besar → mengalami reaksi reduksi
Harga E° lebih kecil → mengalami reaksi oksidasi
Zn|Zn+2 || Cu+2|Cu

39.

Berikut adalah persamaan reaksi pembuatan turunan benzena
rumuse
Jenis reaksi tersebut adalah …..

  • sulfonasi
  • adisi
  • alkilasi
  • halogenasi
  • oksidasi
Kosong! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan
Sulfonasi: reaksi antara benzena dengan asam sulfat pekat
Adisi: reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi tunggal
Alkilasi: reaksi antara benzena dengan alkil halida dengan katalis AlCl3.
Halogenasi: reaksi antara benzena dengan halogen dengan katalis FeCl3.
Oksidasi: reaksi suatu zat dengan disigen/reaksi pembakaran

40.
Perhatikan dua buah diagram orbital unsur berikut ini.
X : [Ne]
↑↓

Y : [He]
↑↓   ↑↓   ↑    ↑
Nomor atom dari unsur X yang benar adalah ….

.
  • 3
  • 8
  • 11
  • 16
  • 19
Salah! Bookmark Soal Ini Tutup Penjelasan

X : [Ne]
↑↓

Ne adalah gas mulia yang memiliki nomor atom 10. Jadi, atom X memiliki nomor atom 10+1 = 11
Ingat!
Nomor atom gas ideal
He          Ne          Ar           Kr            Xe           Rn
2              10           18           36           54           86


0 comments: